
Oleh: Zen Dipo
Kini aku sendiri bersama malam, kelam
Guyur rindu lukiskan semburat legam masa silam
Coba kutepis geming malam dalam teduh awan hitam
Sendiri meniti pusara maya pada nan buram
Bersama dingin kubersenggama
Menampik sisa benci
Meredam rindu yang tak kunjung sirna
Luluhkan semi cinta di sela nafas duka palung hati
Ingin kugapai waktu lalu hembuskan hangat senyummu
Biarkan angin desirkan wangi tubuhmu
Biarkan malam agungkan namamu
Dan pastikan angkuh bintang redup oleh cahaya matamu
Kini aku bersama sunyi
Menatap lalu layang selendang kabut cintamu
Menahan pilu kala bisik pasir nodai suci cintamu
Melepasmu di setiap ruas jari langkah kaki
Wahai purnama hati, fajar tlah tiba menunggu
Lambaikanlah lembut tangan mungkin sebagai akhir sapamu
Dan pagi nanti telah kau luruhkan resah jiwaku
Karena mungkin esok kau tak lagi pernah kutemu
Kairo,16 januari 2008
(tuk si empunya 'lesung pipit')
0 Comments:
Post a Comment
<< Home