<meta name='google-adsense-platform-account' content='ca-host-pub-1556223355139109'/> <meta name='google-adsense-platform-domain' content='blogspot.com'/> <!-- --><style type="text/css">@import url(https://www.blogger.com/static/v1/v-css/navbar/3334278262-classic.css); div.b-mobile {display:none;} </style> </head><body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d5515158144657271266\x26blogName\x3d%22FOSMAKE%22\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://fosmake.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://fosmake.blogspot.com/\x26vt\x3d-290706833722814696', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
0 comments | Thursday, January 24, 2008










Oleh: Ahmad Adib Amrullah


Episode 1
( Tentang Seekor Nama )
Aku, Aku adalah aku apa adanya
Hanya saja aku terlalu sering mengada-ada
Mataku selalu kutautkan pada kekosongan yang hampa
Ahh.. kenapa terlalu kumembanggakan “Aku”? dan.. kenapa?
Dengan segala kerapuhanku aku selalu ingin menjadi raja?

Aku, Aku adalah aku apa adanya
Diselimuti awan hitam adalah wajahku, Hmmh..
Inikah wajah yang tak termakan oleh sang waktu itu? yang,
Bersemayam didalamnya ribuan mesin pembunuh waktu?

Aku, Aku adalah aku apa adanya
Malam kelam adalah jiwaku
Ringkih hitam adalah ragaku
Usang? ya, usang!! usang itu tak juga menghampiriku
Lalu lalang bisu itu tak juga menghempaskanku, hey..
Lihatlah !! Alam begitu luas menghampar, tapi kenapa?
Aku tetap terpenjara dalam perkelahian yang hingar?
Hatiku..!! hey, hatiku..!! Berapa lama lagi kau harus berkelakar?


Episode 2
( Tentang Seekor Aku )
Aku, aku adalah aku apa adanya
Tapi sayang aku tak ada apa-apanya
Kuliarkan akalku sedemikian rupa
Untuk kemudian aku tautkan pada kekosongan tanpa rasa

Aku, aku bukanlah apa-apa
Aku hanya setitik tai burung camar
Yang menempel pada satu sisi sudut kamar
Dengan keresahan yang tetap sumbar

Aku, aku bukanlah ada
Tapi hanya mengada-ada
Dan aku tak akan pernah ada
Jika tak ada Yang Menyinta

C I N T A K O E
Episode 3
( Tentang Seorang Cinta )

Episode 4
( Tentang Nama Cinta )
Malam itu anganmu mengetuk pintu imajinasiku
Untuk mempertanyakannya kembali,
Tentang rasa yang tak pernah terungkap disetiap malam itu
Hingga hadirkupun menjadi sesuatu yang menjemukan bagimu
Mana rasa yang kau dendangkan itu?!
Aku tak bisa menyentuhnya..! aku tak bisa melihatnya! ungkapmu
Indahnya sikapmu memang telah membuat lututku bertekuk
Namun.. haruskah kuungkapkan rasa itu? tanyaku
N
Aku rasa memang rasa itu hanya ilusi.. lanjutmu dalam kebimbangan.
Tidak..! itu bukan ilusi, bukankah auramu tak pernah menyajikan ilusi? Lalu,
Untuk apa kau meragukan auramu..? lanjutku bertanya
Sampai kapan kau akan membiarkan auraku berkeliaran?
Sampai kapan kau akan membiarkanku terpuruk dalam kekosongan? Sampai kapan..?
Umpama sebutir biji
Lambat laun pasti akan berbuah juga, lanjutmu
Tapi..

Episode 5

( Tentang Seorang" Aku" )
Di dalam perjalanannya Aku selalu penuh rasa ingin ,
Tetapi segalanya harus lepas berlalu bagai angin . . .
Aku ingin menjadi insan yang berbeda ,
tetapi lemahnya diri membuat Aku tak ada daya . . .
Aku cinta dengan kelemahanku . .

Aku ingin menjadi api yang bisa menyala didalam air,
walau akhirnya Aku harus padam dan ikut mengalir...
Aku ingin menjadi awan padat nan kokoh diatap langit biru,
walau didalam kopong terpaksa harus Aku biarkan berlalu...
Aku ingin menjadi pelangi ditengah gelapnya malam,
walau sinaran yang tak cukup membuat Aku tertelan dalam kelam...
Aku ingin menjadi malaikat pemberi berkah,
walau tersirat didalam benak sepasang sayap ini patah...
Aku ingin menjadi guntur raksasa yang sanggup membelah bumi,
walau diri ini yang terhanyut dan retak didalam mimpi...
Aku ingin didalam dinasti yang mana segala isi bumi mampu Aku renggut,
walau segala isi bumi memutar balik pada Aku menjelma maut...
Aku memang sangat ingin.....
tetapi Aku juga sangat tak ingin !!!!!
6th
Dalam kerubutan laler
01-01-06’

0 Comments:

Post a Comment

<< Home