<meta name='google-adsense-platform-account' content='ca-host-pub-1556223355139109'/> <meta name='google-adsense-platform-domain' content='blogspot.com'/> <!-- --><style type="text/css">@import url(https://www.blogger.com/static/v1/v-css/navbar/3334278262-classic.css); div.b-mobile {display:none;} </style> </head><body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d5515158144657271266\x26blogName\x3d%22FOSMAKE%22\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://fosmake.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://fosmake.blogspot.com/\x26vt\x3d-290706833722814696', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
1 comments | Monday, June 23, 2008

Oleh : A. Adib Amrullah Muzani
( A Salute To Binti Hasyim )

Kesedihan adalah makhluk. karenanya ia bisa kita sapa dan kita ajak berbicara untuk menurut kepada kita. Menyuruhnya bukan berarti mengusirnya atau membuat dia tidak ada melainkan sekedar agar kesedihan kita itu tidak sampai dirasakan oleh orang lain akibatnya.

Banyak sekali orang yang tidak sukses dalam menyimpan kesedihannya, Atau malah tak sedikit juga yang justru menjajakannya bahkan menawarkanya kepada siapa saja. Cara ini betul betul berbahaya karena orang semacam ini akan segera menjadi semacam virus yang karena "kedermawanannya" terhadap kesedihan dan pemanjaan yang berlebihan terhadap deritanya maka tak jarang pula berbagai atribut telah di sandangnya kemudian keberadaanya akan dianggap sebagai sumber persoaalan dan pribadinya akan dianggap semacam kuman yang menjijikan.

Memperlihatkan suasana hati kita secara terbuka kepada orang lain adalah suatu kemanjaan. " hari ini aku lagi cape habis ngurus minhah tapi tidak sukses maka kamu jangan mengetuk pintu dengan keras dan jangan tertawa di depanku dan jangan memancing emosiku karena aku lagi sangat sensisitf " sergahmu misalnya.

Pada akhirnya permohonanmu itu akan menjadi semacam kebodohan belaka dan terlihat sangat janggal. Kenapa ? karena apapun suasana hatimu sekarang matahari akan tetap terbit di pagi hari dan bulan akan muncul di malam hari dan manusiapun masih tetap sama masih seperti biasanya masih membutuhkan makan dan minum , tak perduli dengan suasana hatimu, maka jika engkau kedapatan sedang memanjakan deritamu, memelas kepada orang orang di sekitarmu sesungguhnya engkau sedang menyiksa banyak orang.

Derita yang engkau pertontonkan adalah sejarah hitam bagi hidupmu. cobalah kau pahami, setiap orang punya beban dan kesedihannya masing masing, maka untuk memahami bebanmu orang boleh tidak menghiraukanmu.

Dan jika masih ada orang yang masih menyediakan waktu untuk menghiburmu bukan berarti orang itu lebih bahagia darimu tapi karena ia benar benar telah banting tulang untuk itu. coba kau bayangkan ia harus menekan deritanya sedemikian rupa demi untuk menghiburmu dan menuruti permintaanmu. ia sebenarnya sama sepertimu sama manusianya dan juga sama penuh persoalannya tapi karena sedikit sekali ia memanjakannya si persoalan itupun kehilangan "gairah"nya dan menjadi sesuatu yang tersingkirkan dan akhirnya pergi dengan tangan hampa.

Karena itulah orang semacam itu terlihat sangat kuat, tegar, tenang dan terjaga. engkau tak akan pernah bisa menebak apakah ia sedang berduka atau gembira. karena jika tengah bergembira ia tak pernah terlihat berbunga bunga, jika tengah bersedihpun ia tak pernah kelihatan mengkerut wajahnya atau bahkan tak menyapa orang di sekitarnya, kebisingan tak pernah membuatnya kaget, kekacauan tak pernah membuatnya panik.

Maka kepadanyalah orang orang akan terpukau dan bangga "ternyata masih ada orang sepert itu" gumam mereka. kepadanyalah orang akan berkeluh kesah dan bertanya, kehadirannya menjadi sesuatu yang dinanti, kata katanya adalah hiburan dan pancaran pribadinya mendatangkan senyuman dan kegembiraan.

Lalu andapun akan berpikir bahwa orang ini adalah orang suci? tidak, ia masih manusia biasa seperti kita sama sama butuh makan dan minum bedanya cuma ia malu membebani orang di sekitarnya dengan deritanya, ia malu membuat orang lain tersiksa karena deritanya.

Karena ia paham betul beratnya menanggung penderitaan. maka penderitaan orang lain akan terasa sebagai deritanya, berpikir tentang kesedihan orang lain jauh lebih menyita waktunya, ia sungguh malu dan enggan merepotkan dunia dan segala isinya dengan urusan dan kepentingannya sendiri.


1 Comments:

Blogger H.M.Jamil,SQ,MPd said...

Salam Hormat, Salam Senyum Kanggo Sedulur Kabeh
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Perkenalkan, Saya H.M.Jamil,SQ,MPd ingin meminta dukungan Saudara dalam pemilihan Caleg DPR RI PPP 2009 Dapil Kebumen, Banjarnegara & Purbalingga.
Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

December 29, 2008 at 3:59 PM

 

Post a Comment

<< Home