<meta name='google-adsense-platform-account' content='ca-host-pub-1556223355139109'/> <meta name='google-adsense-platform-domain' content='blogspot.com'/> <!-- --><style type="text/css">@import url(https://www.blogger.com/static/v1/v-css/navbar/3334278262-classic.css); div.b-mobile {display:none;} </style> </head><body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d5515158144657271266\x26blogName\x3d%22FOSMAKE%22\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dSILVER\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://fosmake.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den_US\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://fosmake.blogspot.com/\x26vt\x3d-290706833722814696', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
0 comments | Tuesday, February 5, 2008

Oleh: Syarif

Kini hidupku tak se-indah dulu
Kini waktuku tak se-berharga dulu
Kini umurku tak se-muda dulu
Kini diriku tak se-semangat dulu

Kini ku menyesal...
Menyesal pun tak ada artinya
Kini ku menangis...
Menangis pun tak membuat semuanya kembali
Kini ku hanya tinggal pasrah
Kini ku hanya bisa berharap Berharap pada takdir

Kini….
Bukan kemarin juga bukan besok
Kini adalah kini yang aku berada di sini
Di sini hanya ada aku seorang
Di sini di mana aku berbisik dengan anganku

Yaa Robb…!
Bolehkah aku bertanya?
Mengapa aku di sini? Pun juga kini?
Bisakah aku lepas dari semua itu?
Karena aku bosan dengan itu semua

Aku ingin seperti diri-MU
Yang bebas dari itu semua
Bebas dari “kini” dan “di sini"
Walau ku tahu takkan pernah ada yang seperti-MU
Karena Engkau tak ada duanya

Ya Tuhan...!
Mukallafkah aku menginginkan seperti-MU?
Dosakah orang yang mempunyai keinginan sepertiku?
Jika iya maafkanlah karena Engkau Maha Pemaaf
Jika memang demikian ampunilah karena Engkau Maha Pengampun

Kairo, minggu 30 desember 2007

0 comments | Friday, February 1, 2008

Oleh: El-Zahrony

Inilah arti banyak dari kata “Laknat”
Saat inilah Halte kehidupan

Konstanta peradaban, partikel sebuah perjalanan
Semua tumbuh sendiri, semua rusak sendiri

Untuk akhirnya “Mati”
Dan saat mengalis di situ


Inilah perjalanan yang tak mampu kita hentikan
Biang keladi semua, tak terelakan

Tak pernah aku percaya jika Tuhan dan kematian
Bisa meluputkan darinya

Tapi inilah arti banyak
Jika hidup dan peradaban baru, dari sejarah yang terbelenggu

Akan kita rapikan dengan segenap “kemurnian”
Tanpa ada lagi campur tangan Raksasa Perusak itu
Dan Cuma ini jawabku “Kalahkan Waktu”